1.
Anggaran
Produksi
Anggaran
Produksi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah unit/nilai barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode
yang akan datang. Anggaran produksi adalah suatu perencanaan mengenai jumlah
unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di
dalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu
(kapan) produksi akan dilakukan. Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan,
karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu
dianggarkan, tetapi dijadwalkan.
Anggaran
produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja
divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar
anggaran produksi.
2.
Tujuan Anggaran Produksi
Tujuan dari perencanaan produksi
adalah sebagai berikut :
a. Untuk
mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi
supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari
keuntungan setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
b. Untuk
menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market
share tertentu.
c. Untuk
mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien
tertentu.
d. Untuk
mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang
sudah ada dapat sernakin berkembang.
Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja ,
pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus anggaran
produksi dapat berguna sebagai.
a)
Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat
disediakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b)
Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara
mengusahakan persediaan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
c)
Mengatur produksi agar biaya produksi dapat ditekan
seminimal mungkin.
3.
Penyusunan Anggaran Produksi
Secara garis
besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut :
Tingkat
penjualan (dari anggaran penjualan)……………………….xxx
Tingkat
persediaan akhir…………………………………………….xxx( + )
Jumlah………………………………………………………………xxx
Tingkat
persediaan awal…………………………………………….xxx( - )
Tingkat
produksi……………………………………………………xxx
4.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Produksi
Beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan di dalam menyusun Budget produksi,antara lain
:
a. Rencana
penjualan yang tertuang dalam Budget Penjualan,khususnya rencana tentang
jenis(kualitas) dan jumlah(kuantitas) barang yang akan dijual dari
waktu-kewaktu selama periode yang akan datang.
b. Kapasitas
mesin dan peralatan produksi yang tersedia,serta kemungkinan perluasannya
diwaktu yang akan datang.
c. Tenaga kerja
yang tersedia.
d. Modal kerja
yang dimiliki perusahaan.
e. Fasilitas-fasilitas
lain yang dimiliki perusahaan,khususnya yang berkaitan dengan kegiatan
produksi,serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
f. Luas
perusahaan yang optimal.
g. Kebijakan
perusahaan di bidang persediaan barang jadi(inventory policy).
h. Kebijakan
perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode yang akan datang.
5.
Menyusun Anggaran Produksi
Dalam penyusunan budget produksi yang mengutamakan
stabilitas produksi ditentukan terlebih dahulu kebutuhan selama 1
tahun,kemudian diperkirakan kebutuhan setiap bulannya. Penyusunan anggaran
produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar persaingan
sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran
produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran
laba operasi. Manajer produksi sebelum melaksanakan kegiatan menyusun anggaran
produksi dalam unit dan anggaran persediaan barang jadi dalam unit.
Suatu produksi dapat berjalan dengan lancar apabila
interaksi antara faktor¬faktor produksi yang digunakan. Apabila hal tersebut
dilakukan dengan sempurna maka akan menghasilkan output yang baik. Dengan
adanya pengaturan dalam faktor-faktor produksi tersebut dapat diperbaiki
tingkat efektifitas dan efisiensi proses produksi yang akhirnya tujuan
manajemen produksi akan dapat dicapai dengan baik.
Untuk itu peranan prosedur perencanaan produksi dalam
setiap perusahaan sangat besar, karena seluruh tugas yang dilakukan dalam
proses produksi harus ditetapkan dalam rencana. Dalam menetapkan prosedur
perencanaan maka pimpinan harus memperhatikan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menetapkan
tujuan maupun serangkaian tujuan
2. Merumuskan
keadaan saat ini
3. Mengidentifikasikan
segala kemudahan dan hambatan
4. Mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
Contoh 1.
Rencana penjualan selama 1 tahun
(2008) pada PT “TEGUH LAKSANA” adalah sebagai berikut :
Bulan
|
Tingkat Penjualan
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
|
500 unit
600 unit
600 unit
400 unit
300 unit
1000 unit
700 unit
400 unit
900 unit
600 unit
800 unit
400 unit
|
7.200 unit
|
Sedangkan perkiraan tingkat
persediaan adalah :
Persediaan awal tahun = 1.000 unit
Persediaan akhir tahun = 800 unit
Dari data tersebut,budget produksi
yang mengutamakan stabilitas produksi dapat disusun,dengan urutan sebagai
berikut :
o
Penjualan 1 tahun = 7.200
unit
o
Persedian akhir tahun = 800 unit +
o
Kebutuhan 1 tahun = 8.000
unit
o
Persediaan awal tahun = 1.000 unit -
o
Jumlah yang harus diproduksi = 7.000 unit
Pengalokasian tingkat produksi
setiap bulan
a. Membagi
tingkat produksi per tahun dengan 12.
Produksi selama 1 tahun = 7000 unit
Produksi selama 1 bulan = 7000/12 = 583,33
unit atau 583 unit
Contoh 2.
CV “LAKSANA TAMPAN”
Malang pada tahun 20xx mempunyai program kegiatan sebagai berikut:
a.
Rencana penjualan tahun 20xx
Bulan
|
Penjualan
|
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
|
15.000
10.000
17.000
20.000
18.000
15.000
15.000
20.000
16.500
15.000
12.000
16.500
|
190.000
|
b.
Diketahui persediaan awal barang dalam gudang sebesar
2500, sedang perusahaan mengharapkan barang dalam gudang pada akhir tahun
sebesar 4500.
Jawab :
Rencana penjualan tahun 20xx
= 190.000
Persediaan
akhir
= 4.500 +
Jumlah
= 194.500
Persediaan
awal
= 2.500 -
Jumlah
produksi
= 192.000
Produski rata-rata perbulan sebesar 192.000 : 12 =
16.000
Oleh TDL
Sumber gambar : Google.com
Belum ada tanggapan untuk "Anggaran Produksi (Penganggaran)"
Post a Comment